Indahnya Islam di Eropah
Nuansa Timur Tengah di Argentina
Masjid megah bergaya Timur Tengah ini sangat menarik perhatian pengunjung. Setiap harinya tidak pernah sepi peziarah.
Masjid Schwetzingen: Berdiri demi Toleransi
“Jika muslim Turki hijrah ke negara ini dan mampu mengamalkan esensi ajarannya dengan baik dan benar, kita akan mendirikan masjid untuk mereka,” kata Raja Frederick II.
Masjid Agung Roma, Termegah di Eropah
Tempat ibadah dan kegiatan umat Islam di Italia ini menjadi simbol toleransi di jantung Katholik.
Rujukan:
http://majalah-alkisah.com/
Nuansa Timur Tengah di Argentina
Masjid megah bergaya Timur Tengah ini sangat menarik perhatian pengunjung. Setiap harinya tidak pernah sepi peziarah.
Masjid Schwetzingen: Berdiri demi Toleransi
“Jika muslim Turki hijrah ke negara ini dan mampu mengamalkan esensi ajarannya dengan baik dan benar, kita akan mendirikan masjid untuk mereka,” kata Raja Frederick II.
Masjid Agung Roma, Termegah di Eropah
Tempat ibadah dan kegiatan umat Islam di Italia ini menjadi simbol toleransi di jantung Katholik.
Rujukan:
http://majalah-alkisah.com/
Masjid megah bergaya Timur Tengah ini sangat menarik perhatian pengunjung. Setiap harinya tidak pernah sepi peziarah.
Masjid Schwetzingen: Berdiri demi Toleransi
“Jika muslim Turki hijrah ke negara ini dan mampu mengamalkan esensi ajarannya dengan baik dan benar, kita akan mendirikan masjid untuk mereka,” kata Raja Frederick II.
Masjid Agung Roma, Termegah di Eropah
Tempat ibadah dan kegiatan umat Islam di Italia ini menjadi simbol toleransi di jantung Katholik.
Rujukan:
http://majalah-alkisah.com/
Datuk Ini Terobsesi Jadi Penguin
BRUSSELS - Meski terhuyung-hayang berjalan menelusuri jalanan Kota Brussels, Alfred David (79), tetap terlihat ceria dan percaya diri dengan pakaian uniknya yang berbentuk penguin.
Lelaki Belgium tersebut memang memiliki minat yang tinggi akan burung laut yang tidak dapat terbang itu.
Hal tersebut disebabkan ketika dia mengalami kecelakaan 40 tahun lalu dan mengakibatkan dirinya mengalami kesakitan pada pinggul sehingga dia tidak dapat berjalan normal.
Kesakitan pada pinggulnya, membuat David berjalan seperti penguin yang terhuyung-hayang. David pun dijuluki oleh masyarakat sekitarnya sebagai si Bapak Penguin. Demikian lansir Dailymail, Jumaat (30/9/2011).
Penguin seperti sudah melekat dengan diri David, sebanyak 3.500 memorabilia penguin telah terkumpul di rumah David yang kini telah dijadikannya muzium penguin.
David pun berkeinginan dimakamkan di Antartika, tempat hidup para penguin, ketika dia mati nanti.(rhs)
No comments:
Post a Comment